Featured Post

Lv1 Skeleton Chapter 5

" Berbicara dengan orang lain "

' Berbicara dalam hati '


Suara benda! langkah! atau yang lainnya!



Priest dan mage melihatku mendekat dari kejauhan, untung saja mereka tidak sadar kalau aku adalah kerangka karena cahaya disini hanya berasal dari lumut ditembok. sanggat sulit untuk melihat dengan jelas, jadi aku terlihat seperti manusia dikegelapan.

Gwyn dengan cepatt bersembunyi didalam tengkorakku dan berkata ke petualang yang mencoba mendekatiku.
"jangan mendekatiku! aku tidak bisa dekat dengan orang lain!"
itu sangat lucu mendengar Gwyn berbicara untukku, merasakan suaranya bergetar ditengkorakku juga membuatku merasa aneh, mungkin situasi ini ada di film yang aneh juga.

"maaf, aku tidak tahu..."
mereka gemetaran dan berhenti mendekatiku.
"tolong selamatkan teman kami!"
"maafkan aku tidak bisa menolongmu sebelumnya, tapi kamu seharusnya kembali kerumahmu saja,tempat ini tidak aman"
suara Gwyn yang kecil keluar dari tengkorakku tapi nampaknya para petualang tidak ada niatan untuk kembali.
"kami tidak tahu jalan kembali, pintu yang kami lewati sudah terkunci dan kami tidak bisa keluar"

pasti itu suara yang aku dengar sebelum pertarungan mereka dimulai, tapi itu cukup baik untuk dapat memastikannya.
"Aku tidak tau apa-apa, jadi lebih baik kalian urus diri kalian sendiri"
Gwyn  berusaha mengucapkan itu dan aku dengan cepat menuju lubang tempatku bersembunyi, semakin lama kami disini pasti semakin curiga mereka kepadaku dan mungkin memberikan kami situasi yang merepotkan. lagipula cukup sulit bagi gwyn untuk meniru suara manusia, dan dia tidak bisa lama-lama menirunya. untung saja aku bersama gwyn kalau tidak aku hanya bisa langsung lari dan membuat suasana canggung.
tidak lama pesan muncul dihadapanku
[Mendapatkan ((Title : Savior Lv1)) ]
[Mendapatkan ((Title: Coldhearted Lv1)) ]

'Huh? bukannya seharusnya aku mendapat pujian? apakah itu sesuai dengan tindakanku?'
implikasi dari title ini sedikit mengganggu tapi aku mencoba fokus dengan masalahku saat ini. aku kembali lagi ke makam , mencari-cari ditumpuka jarahan Tyrant. aku mencari pakaian jadi lain waktu jika bertemu manusia aku bisa menyembunyikan identitasku sebagai kerangka, Tyrant sangat suka dengan benda berkilau bahkan kebanyakan pakaian yang ada terdapat permata menempel, aku menggunakan jubah kuno yang masih bagus, sarung tangan dan sepatu yang sudah dienchant dengan sihir daya tahan yang dicoba untuk bertahan melawan waktu, dengan benda mengkilap ini aku terliha seperti Hip-Hop warrior lebih dari sebelumnya, aku tidak tertarik dengan beberapa potongan kain untuk menutup wajahku, jadi aku menggunakan helm untuk menutupnya.

"Chompy, kamu kelihatan sangat gemuk!, bagaimana caraku masuk ketengkorakmu?"
memakai perlengkapan terlalu banyak membuat aku sulit bergerak, Gwyn juga mengeluh karena dia tidak bisa masuk kedalam tengkorakku jika aku memakai full helm, tapi itu bukan masalah besar, kalau gwyn benar - benar suka didalam aku bisa melepasnya dan membiarkannya masuk.

aku terus mendengarnya menggerutu, memaksa untuk membiarkannya masuk, masalahnya bisa tidak aku berburu tikus dengan gerakan kaku seperti ini?.
setelah berpisah dengan kedua petualang aku mencoba menjelajahi makam ini. mungkin jika aku berungtung aku bisa menemukan jalan keluar disuatu tempat, jika aku tidak menemukan harta Tyrant mungkin aku tidak akan menemukan jalan pintas ke lantai ini, jadi kemungkinan disini juga ada jalan pintas.

'Aha!'
akhirnya aku menemukan jalan yang lain, separuh tersembunyi dibelakang batu besar, mengejutkannya itu berada didekat lubang tempatku jatuh.
'selama ini aku mencoba mencari jalan keluar tapi ternyata dia ada dihadapanku!'
"Chompy! aku bisa mencium bau air di goa ini!"
aku tidak akan bia tau karena aku tidak punya hidung, aku tidak bisa mencium bau, untungnya gwyn bersamaku. aku merasa senang karena jika kamu terjebak dibawah tanah dan biasanya mengikuti air mengalir itu menjadi jalan keluar.

Boom! Boom!
itu adalah suara binatang raksasa yang terdengar di laintai ini.
"Chomy!, suara apa itu? aku takut!"
gwyn berusaha mengangkat helmku lalu bersembunyi didalam tengkorakku, tapi apa bedanya?, tidak seperti berada disana bisa memastikan keselamatannya.
melihat disekitar aku sadar bahwa tembok di koridor ini sangat mengkilap dan licin, hampir sama seperti batu yang dilelehkan.

'seberapa panas api bisa melelehkan tembok ini?'
Thud! Thud! Thud!
suaranya semakin keras saat monster ini mendekatiku.
'sial! aku harus pergi dari sini!'
berlari dengan kecepatan penuh aku kembali ketempatku berawal.
"Hey.... kamu mau kemana? apa kamu mau menolong mereka mencari jalan keluar?"
gwyn sudah keluar, dan terbang disampingku mencoba mencari tau apa yang akan aku lakukan.
Gwyn melihatku dengan penuh harapan dan bangga dengan kebaikanku tapi aku menggelengkan kepala.

"Oh.. oh.. oh, lalu apa yang kamu mau lakukan?"
aku menangkap gwyn dan mengembalikannya kedalam tengkorakku
"Umm,,, maaf apa kamu punya sesuatu untuk dimakan?" si Priest bertanya kepadaku saat aku mendekat'
sepertinya dia selalu mengikutiku, untung saja aku menaruh gwyn ditengkorakku lalu aku mengetuk kepalaku untuk mengingatkan gwyn dengan tugasnya, aku sudah mendengar langkah kaki priest jadi aku bereaksi dengan cepat,gwyn sepertinya merasa kesal karena aku melempar nya tanpa memberi tau, tapi saat dia mendengar suara priest dia diam dan paham akan maksudku.

"Hmmm,, tidak ada, aku tidak punya makanan"
Gwyn sangat berguna disituasi seperti ini.
"kami benar - benar tidak punya makanan, bisakah kau memberi kami sedikit saja?"
aku menyilangkan tangan ku seperti tanda X dan membantu gwyn, priest sepertinya paham aku tidak punya makanan.
"maaf tapi aku benar-benar tidak punya makanan, aku sudah  katakan kalian seharusnya tidak datang kesini"
"maaf aku harus bertanya karena ian sekarat karena haus, apa kamu punya air?"
aku menyilangkan tanganku lagi
"maaf aku juga tidak punya air"
"bagaimana mungkin? bagaimana caramu bisa bertahan tanpai air?"

dia terlihat marah, sepertinya mengira aku punya makanan dan air tapi tidak mau berbagi.
"aku tidak tau" gwyn menjawb dengan singkat dan kami meninggalkannya, dengan cemas manjauh dari goa yang baru aku masuki.
Kuwoong! Kuwong! Kuwoong!
dari kejauhan aku melihat monster raksasa berkaki empat sepertinya boss area ini.
'apa itu naga?'

dengan kaki yang cukup panjang hampir 10 meter jika dia berdiri, jika aku berhadapan langsung aku pastin langsung mati.
Push!
 'Apa?'
si priest mendekatiku dari belakang dan mendorongku hingga jatuh, aku terlalu fokus dengan naga hingga tidak sadar dengan sekitarku, ini kesalahanku.

"Ha!! kau mau makan sendiri dan hidup dengan tenang, juga saat gargoyle menyerang kau tidak langsung menolong, kau bisa anggap ini balas dendam kami. Hahaha! kami akan tewas kehausanm tapi kau akan bergabung dengan kami!" dia teriak sambil berlari.

aku bangkit dan melihat dia berlari menjauh, aku sudah mempertaruhkan nyawaku untuk menolong mereka dari gargoyle tapi begini aku dibalasnya.
aku sadar aku berada dipintu kematian, tubuh terpaku karena ketakutan, melihat naga itu mendekatiku.

dia memiliki tubuh abu-abu kecoklataan yang sangat besar, sisik yang tak terhitung jumlahnya dan keras seperti tempurung kura-kura yang berbentuk hexagonal, tinggi nya saat merangkak lebih dari 4 meter, dan memiliki moncong seperti buaya tapi lebih besar dan lebih banyak taring keluar dari mulutnya, dia juga memiliki leher yang pendek seperti buaya.
Thud! Thud! Thud!

dia dengan cepat mendekatiku,n lalu mengendusku dengan hidung besarnya.
Sniff! Sniff!
"Uhh, sungguh bau!"
gwyn yang sedang bersembunyi ditengkorakku sangat menderita karena bau yang menyengat, untung saja aku tidak bisa mencium apapun.
'begini cara aku mati?'
aku hanya bisa terdiam, jadi aku tidak tau kalau dia bisa tau atau tidak aku masih hidup hanya dengan mengendusku.
'aku harap dia pikir aku sudah mati,, oh tuhan..'

Crunch! Crunch!
dia memakan pahaku dan memisahkan tubuh bagian atasku, lalu menelanku tanpa dikunyah.
'aku sangat mual!'
aku langsung terjun kedalam perutnya, berguling - guling hingga tidak bisa membedakan atas dan bawah dan tidak tau sudah berapa lama aku ada didalam.

akhirnya saat aku merasa lebih baik, aku mengecek halaman statusku dan melihat statusku tidak turun, aku berada didalam perut tapi belum dicerna.
Tssshhh! Tsshhh!
saat sisa jubahku jatuh ke cairan lambungnya, terdengar suara mendesis, perutnya cukup luas dan banyak potongan daging lebih dari yang aku kira. walaupun kehilangan kedua kakiku, aku bisa berjalan dengan cara loncat menggunakan pangkal pahaku, walaupun sangat sulit.

'manusia sialan..., aku tidak akan lupa kesalahanku hari ini, kerangka seharusnya tidak menolong mahluk hidup!'
"Chompy... maafkan aku, aku tidak menduga dia adalah manusia yang jahat"
saat pertamakali aku mendengar percakapan mereka saat mereka masuk ke dungeon, aku tahu priest bukanlah orang baik, tapi aku tidak menduga dia akan membalasku dengan kejahatan seperti ini. aku akan balas dendam kalau bisa keluar dari sini.
'bisakah aku menggunakan sihir disini?'

aku penasaran seberapa kuat bagian dalamnya, sisiknya pasti sangat keras tapi bukankah bagian dalamnya mudah dihancurkan?.
"Fireball!"
[Fireball 1 > 2]
bagian yang terkena Fireball langsung menjadi sidikit gosong, mungkin terbakar separuh matang.
Roar!!!

naga ini berteriak karena kesakitan, pasti bagian dalamnya sangat sensitif, dia berguling kesakitan hingga aku terombang ambing didalam perutnya.
ini adalah usaha terakhirku!,  mengambil kesempatan aku dengan cepat merapal mantra sihir terus menerus hingga MP ku menjadi 0.
"Fireball"
"Fireball"
[Fireball Lv 2 > 3]
"Fireball"
"Fireball"
"Fireball"
"Fireball"
[Fireball 3 > 4]

"Ayo Chompy tunjukan siapa boss nya!"
sebelum MP ku habis, akhirnya aku bisa keluar melalui lubang dan keluar bersama semua yang ada diperutnya.
aku juga melindungi gwyn dengan jubahku, karena aku melihaat jubah ini bisa menahan cairan lambungnya.

Tssshhhhhhh!
itu adalah suara jubahku saat terkena cairan lambung, lalu aku merasa lega untuk pertama kali, aku lalu mengambil jubahku dan berlari menjauh untuk menghindari cairan lambung yang ada.
[Kamu Mempelajari Acid Resistance Lv 1]

Bleuughhh!
naga itu muntah sangat banyak sebelum jatuh ketanah, terlihat tidak punya tenaga meskipun masih hidup. dia dalam kondisi yang sangat kritis karena ada lubang yang terbakar diperutnya.
setelah mempehatikan naga yang sudah sekarat itu, aku mencoba memperhatikan sekitarku, sepertinya kami ada di sarangnya, dilihat dari banyaknya tulang yang berukuran besar dan juga tiga telur raksasa, walapun dua sudah terlihat hancur, tapi sisanya masih sempurna.
aku berjalan menuju telur tersebut, kalau saja naga itu bisa sembuh aku akan mencoba menggunakan telur ini untuk menjadi sandera lalu kabur.

Wiggle! Wiggle!
entah darimana tiga mahluk seperti larva yang berukuran 1 meter muncul dari bawah tanah.
"Itu cacing!"
gwyn sangat hebat dalam melihat hal yang unik
Roar!
naga yang sudah terluka mencoba menakuti mereka dengan menunjukan kekuatannya tapi tidak bis berpura-pura terlalu lama, walaupun cacing itu takut pada awalnya, tapi saat sadar betapa lemah naga itu mereka tidak ragu untuk mendekati dan memakan tubuh naga tersebut.
naga itupun mencoba usaha terakhir tapi akhirnya terkalahkan, membiarkan mereka dan gigitajamnya menggerogoti tubuh naga itu, hingga menjadi duakali lipat besarnya.

"Eeewwww menjijikan, mereka terkenal sebagai tukang bersih - bersih bawah tanah, setahuku mereka tidak menyerang mahluk hidup, tapi aku tidak pernah melihat cacing sebesar ini!"
gwyn memberi tahuku dari dalam tengkorakku.

'hey gwyn kamu sadarkan kita nyaris saja dicerna naga itu!'
aku menggerutu dalam benakku, tapi gwyn sudah lupa dengan kerjadian sebelumnya, dia sudah kembali menjadi dirinya yang tidak bisa diam.
"cacing itu akan memakan bagian lunak naga itu, lihat! lihat! memangnya daging naga yang keras itu terasa enak?"
aku tidak pernah menyangka cacing cacing ini bisa makan begitu banyak, ini bahkan tidak membuatku ingin pergi dan hanya diam saja, melihat tubuh naga ini diproses dan dimakan hingga hanya tulang dan potongan kecil daging yang tersisa.
[+10224 EXP]
[Level Up 18 > 20]
[Mencapai Level Maksimal]
[Bisa Melakukan Evolusi]
[Mempelajari Status Check Lv1]
[Mempelajari Sage's Wisdom Lv1]
[Mendapatkan ((Title : Dragon Slayer Lv1)) ]

cukup banyak pesan muncul didepanku.
'oh itu terhitung bunuhanku? ,, bagus!!'
setelah menyelesaikan makan mereka cacing itu masuk kedalam tanah, tidak mempedulikanku, aku melihat ke gwyn alu menunjuk kakiku yang hilang
"kamu ingin mencari kakimu? baiklah aku akan terbang dan mencarikannya"
i merangkak menggunakan tanganku, aku harus mencari cara untuk menyatukan anggota badanku sebelum berevolusi jadi lebih baik aman daripada tidak.

"Ketemu!! kesini!! ada disini!"
gwyn menunjukannya kepadaku lalu membutuhkan 30 menit hanya untuk merangkak menuju kakiku dan pergi kearah makam.
'aku akan balas dendam!'





          Sebelumnya   Index   selanjutnya

No comments:

Post a Comment