" Berbicara dengan orang lain "
' Berbicara dalam hati '
Suara benda! langkah! atau yang lainnya!
Aku membuka halaman statusku saat aku menyambungkan kembali kakiku, Gwyn terbang mengitariku.
★
Name: Chompy
Gender: N/A
Status: Normal
Type: Skeleton/ Undead
Gender: N/A
Status: Normal
Type: Skeleton/ Undead
Class: Wizard
Rank: H+
Level: 20/20
HP: 42/42
MP: 180/180
Attack: 17
Defense: 4
Agility: 11
Intelligence: 32
✧ Unique Skills
Rank: H+
Level: 20/20
HP: 42/42
MP: 180/180
Attack: 17
Defense: 4
Agility: 11
Intelligence: 32
✧ Unique Skills
[Resurrection Lv 1]
[Night Vision Lv1] [Falling resistance Lv1] [Magic Chanting Max] [Fire
Shock Max] [Lesser Slow Max] [Fireball Lv4] [Acid Resistance Lv1] [Identification
Lv1] [Sage’s Wisdom Lv1]
✧ Titles
✧ Titles
[Rat Trapper]
[Hit-and-Run] [Savior Lv1] [Coldhearted Lv1] [Dragon Slayer Lv1]
Evolution Choice
Evolution Choice
[Skeleton Enchanter]
[Skeleton Shaman] [Skeleton Wizard/Rogue]
★
Aku penasaran
dengan dua skill baruku, Identification sepertinya peingkatan dari cek status
yang aku gunakan ke monster lain, tapi apa itu Sage’s Wisdom?
<Sage’s
Wisdom adalah skill untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang kamu punya
tentang informasi di halaman status>.
Jawabannya
tiba – tiba ada dikepalaku.
‘ Apakah ini
sebuah system penolong?’
Aku tidak
mendapat jawaban, mungkin itu tidak mengerti apa itu system penolong maka itu
tidak bisa menjawabku. Tapi itu terdengar sangat meyakinkan , baiklah kita
coba.
‘Jelaskan padauk
karakteristik dari Skeleton Enchanter dan Skeleton Shaman’
<Skeleton
Enchanter adalah evolusi yang bisa membuatmu meng-enchant senjata dan perlengkapanmu,
ini memfokuskan ke INT, untuk menaikan daya seranganmu. Skeleton Shaman adalah
evolusi yang membuatmu bisa melakukan kutukan dan summon, itu juga memfokuskan INT
, tapi itumungkin membuatmu terkena hukuman karma
‘Karma?’
<Karma secara
tidak langsung mempengaruhi pilihan evolusimu dan itu hasil dari tindakanmu>
‘apa itu
artinya evolusi hanya ditetapkan oleh karma?’
< Untuk
saat ini Level Sage’s Wisdom mu masih kurang untuk menjawab pertanyaan itu>
‘Huh? Apa aku
juga harus menaikkan levelnya?’
Itu sepertinya
skill yang sangat berguna, tapi aku harus menaikkan levelnya agar
menggunakannya lebi mudah, jadi aku memutuskan untuk menggunakannya dan
memastikan beberapa hipotesis yang aku punya sampai kini.
‘Jelaskan padaku
tentang hukuman karena mati jika levelku rendah’
< Saat
level rendah, jika levelmu tidak bisa turun lagi maka statusmu akan turun >
‘ Baiklah,
itu menjelaskan kenapa statusku turun saat aku mati pertama kali, Ok lalu
jelaskan tentang Resurrection bekerja’
< Hukuman
saat mati akan ada saat kamu hidup kembali, tapi jika kamu mati disaat level 1
maka disana ada kemungkinan kamu gagal hidup lagi, apabila level skill Resurrection
mu naik, maka hukuman saat matipun akan berkurang>
<
Kesempatan menggunakan Sage’s Wisdom sudah habis digunakan, skill ini akan
kembali ke periode hibernasi>
‘Tunggu, apa?
Apakah ada maksimal penggunaannya? Hey! Setidaknya beri tahu aku dulu! Uhm,,,,
hello? Tuan sage?’
Aku tidak mendapatka
respon.
‘ Sial, kalau
aku tau aku akan berhati – hati dengan pertanyaan yang akan kuberikan, sebelumnya
sudah berapa kali aku menggunakannya? Ughh, terbuang sia-sia!’
Akhirnya aku
memutuskan untuk menyerah dengan skill Sage’s Wisdom dan fokus memilih evolusi
dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya.
‘Aku pikir Enchanter
terdengar bagus, senjata sihir tidak mudah ditemukan dan itu juga skill yang
sangat bagus sehingga aku bisa mengenchant senjata dan perlengkapan yang aku
mau. Shaman memiliki summon golem itu
adalah skill yang keren, tapi karena faktanya aku monster, aku tidak suka jika
harus berjalan dengan monster lainnya. Dual job Wizard/Rogue sepertinya menarik
tapi tidak sebagus enchanter’
Setelah memastikan
kedua kakiku sudah tersambung dan berfungsi, aku memilih berevolusi menjadi
enchanter.
[Kamu
Mempelajari Weapon Enchantment Lv1]
[Kamu
Mempelajari Armor Enchantment Lv1]
★
Name: Chompy
Gender: N/A
Status: Normal
Type: Skeleton/ Undead
Class: Enchanter
Rank: H+
Level: 1/50
HP: 12/12
MP: 40/40
Attack: 5 (+3)
Defense: 2 (+2)
Agility: 14
Intelligence: 12
Luck: 4
✧ Unique Skills
[Resurrection Lv 1] [Night Vision Lv1] [Falling resistance Lv1] [Magic Chanting Max] [Fire Shock Max] [Lesser Slow Max] [Fireball Lv4] [Acid Resistance Lv1]
[Identification Lv1][Sage’s Wisdom Lv1] [Weapon
Enchantment] [Armor Enchantment]
✧ Titles
[Rat Trapper] [Hit-and-Run] [Savior Lv1] [Dragon Slayer Lv1]
Gender: N/A
Status: Normal
Type: Skeleton/ Undead
Class: Enchanter
Rank: H+
Level: 1/50
HP: 12/12
MP: 40/40
Attack: 5 (+3)
Defense: 2 (+2)
Agility: 14
Intelligence: 12
Luck: 4
✧ Unique Skills
[Resurrection Lv 1] [Night Vision Lv1] [Falling resistance Lv1] [Magic Chanting Max] [Fire Shock Max] [Lesser Slow Max] [Fireball Lv4] [Acid Resistance Lv1]
[Identification Lv1]
✧ Titles
[Rat Trapper] [Hit-and-Run] [Savior Lv1] [Dragon Slayer Lv1]
★
Statusku tidaklah
buruk sama sekali, meskipun lebih rendah daripada saat aku menjadi level 20
Skeleton Mage, menaikan level diawal sangatlah mudah jadi aku bisa dengan cepat
naik level. Lalu aku sepertinya dapat melihat informasi lebih banyak , mungkin
karena skill Identification.
Aku kembali
ke sarang naga dimana ada beberapa sisa tubuhnya, aku mengulitinya dibagian
yang belum membusuk dan mengeringkannya, aku juga mengambil beberapa giginya
karena terlihat sangat tajam dan menyeramkan.
‘itu pasti
berguna, gigi dan kulit naga biasanya menjadi barang berharga didalam game’
Aku lalu
pergi menuju telur naga dan berpikir apa yang harus aku lakukan dengannya.
“Chompy, apa
yang kamu lakukan disini? Aku mencarimu kemana-mana, tunggu dulu? Kamu berubah
warna!’
Mendengar komentar
Gwyn aku melihat diriku sendiri dan baru menyadari tulangku yang awalnya putih
tiba – tiba menjadi merah seperti di cat.
Aku mengagguk
kepadanya.
“Warnamu
indah! Hehehehe!”
Walaupun aku
merasa aneh karena berubah warna, tapi Gwyn nampaknya sangat senang.
“apa yang
arus kita lakukan dengan telur ini? Apakah kita buat jadi sarapan?”
Aku tidak
akan memakannya, karena aku tidak butuh makan. Pertanyaannya adalah apa harus
aku bawa denganku atau tidak.
Aku menggelengkan
kepalaku , menolak idenya untuk memakan telur ini, melihat disekitar dan
mengambil beberapa tulang dilantai, sepertinya dari monster yang naga itu buru,
lalu menyatukannya menjadi keranjang untuk membawa telur didalamnya. Lalu aku
merobek beberapa baju yang aku bawa dan mengggabungkan keranjang itu dengan
tubuhku, walaupun telurnya sedikit berat, tapi setelah menyatukan keranjangnya
dengan tubuhku setidaknya bisa menjadi ringan.
“kamu akan
membawanya bersamamu? Lalu kalau menetas apa akan kamu pelihara?”
Aku mengangguk
dan berjalan membawa telurku, jika kamu ada di dunia fantasi, bukannya mimpi
semua orang bisa mengendarai naga? Walaupun menjadi kerangka, itu tetaplah
mimpiku.
Gwyn terlihat
terkejut dengan ideku yang aneh, tapi setelah melihat betapa bersemangatnya aku
saat membawa telur, dia mengangkat tangannya dan menyerah lalu terbang dan
mendarat diatas telur lalu duduk disana.
Lalu dia mengelus telur itu dan berkata dengan lantang.
“kamu harus
ingat kalau mahluk yang menetas dari telur ini bisa menjadi musuhmu karena kamu
membunuh ibunya”
‘aku tau tapi
itu kan untuk melindungi diriku, kita belum tentu jadi musuh kan?’
Aku kembali
ke sarang Tyrant, membawa semua hasil jarahan denganku, priest tidak terlihat
dimanapun dan banyak harta yang menghilang. Mungkin dia yang mencurinya tapi
aku tidak perduli karena harta itu tidak berguna untukku.
Aku membuat
gundukan dengan hartaku dan duduk dipuncaknya dengan telurku.
“Chompy apa
kamu akan menetaskan telur ini?”
Aku mengangguk
kearah Gwyn yang terlihat cemas, lalu menutupi telur ini dengan beberapa kulit
naga dan membawa beberapa denganku lalu kembali ke goa dimana aku biasanya
berburu tikus yang lincah.
Menaruh Gwyn
ditengkorakku aku lalu diuduk dan melakukan hal yang sama untuk menangkap tikuss,
tidak butuh waktu lama tikus pun muncul.
Squeak!
Squeak!
Aku langsung
membunuh dua dan memburu sisanya sampai aku membunuh mereka semua, membuatku
naik ke level 8.
Total EXP
yang aku dapatkan berkurang karena berbeda rank dan menjadi semakin sulit naik
level, aku terus melatih skill enchantku di benda yang kutemukan di sarang
Tyrant sampai keduanya mencapai level 3.
‘akhirnya ini
waktunya untuk balas dendam ke priest yang tidak berguna itu’
Ya, alasanku
untuk balas dendam ke priest karena biasanya priest adalah musuh utama undead. Jika
aku terkena sihir sucinya saat aku masih level 1 mungkin aku akan langsung
mati, jadi aku pilih cara yang paling aman dan menaikan levelku lebih dulu.
Melewati lubang,
aku berjalan kearah makam, aku memakai perlengkapan penuh dari sarang Tyrant.
“apa kamu
ingin balas dendam?”
Aku mengangguk
dengan tegas.
“baiklah.. tapi
apa kamu bisa mengampuni mage itu? Dia tidak melakukan hal yang salah”
Aku menggelengkan
kepalaku kali ini, aku tau, tidak mungkin dia memaafkan monster yang membunuh
temannya.
Dengan penuh
keyakinan aku masuk ke area makam, Gwyn terus mengeluh tentang rendahnya rasa
keprihatinanku, tapi aku terus mengacuhkannya.
~~~~~~~
Goa ini
sangatlah sepi
‘mungkin
mereka sudah kabur?’
Setelah mencari
beberapa waktu aku tau bukan itu masalahnya, si Priest sudah tewas dilantai
setelah bunuh diri dengan belati, sedangkan si Mage terlihat sekarat karena
dehidrasi, dia berbisik dengan sangat lemah.
“Tolong, beri
aku air........”
Aku merasa
iba dengan keadaannya yang memprihatinkan dan mengubah pikiranku, aku juga
terpengaruh oleh Gwyn yang sedang memukul – mukul tengkorakku.
Berkeliling mencari
botol tempat Gwyn tersegel sebelumnya aku memeras beberapa lumut yang aku
gunakan untuk memancing tikus agar mendapatkan air.
Gulp!
Gulp!
“Terima kasih
banyak, kamu menyelamatkan hidupku!”
Setelah mengucapkan
itu Mage seketika pingsan.
No comments:
Post a Comment