“Tunggu, aku bisa mencium bau sulfur” kata Gwyn. Aku tidak bisa mencium bau apapun tapi aku curiga disana banyak ada gas sulfur. Asap yang ada diudara miliki sedikit warna, disana banyak jamur yang tumbuh disepanjang jalan dan lumut yang tadinya berwarna hijau cerah menjadi kekuningan. Setelah aku berjalan selama dua dijalan yang sama, aku tidak melihat satupun mahluk hidup.
“Huh? Aku bisa mendengar suara air!”
teriak Gwyn
Suara air jatuh dari air terjun bisa
terdengar dari kejauhan.
“Ayo chompy lebih cepat!”
Sudah cukup lama aku tidak mendengar suara
sesuatu, jadi aku berlari kesana dengan semangat.
Setelah beberapa menit kami akhirnya
sampai diujung lorong, dan disana ada lubang yang sangat besar, sekitar 40 – 50
meter tingginya dan ada awan dan cahaya matahari yang terlihat dari sini, itu
terlihat seperti kebun yang besar selebar 500 – 600 meter. Aku bisa mendengar
suara ciutan burung, suara air terjun turun kedalam goa dari danau yang berada
ditengahnya.
Mulut goa terdapat diketinggian 15 meter
dari tanah, itu pasti jalan yang digunakan oleh naga untuk keluar masuk.
Hutan hijau yang sangat rimbun ada disini
dan berbagai macam suara binatang bisa terdengar.
“Tidak mungkin!, ini sangat hebat! Woooow
aku tidak percaya ada hutan disini, mungkin aku bisa bertemu sejenisku?
Kereen!!”
Saat aku keluar dari goa, tulung –
tulangku langsung terkena cahaya matahari.
[Kamu mempelajari Sunlight Resistancee Lv1]
Meskipun aku tidak merasa sakit tapi aku
merasa tidak nyaman, lalu aku menutupi semua tulangku dengan jubah dan berjalan
dibawah sinar matahari. Untung saja jika tidak terkena cahaya secara langsung
aku merasa baik – baik saja.
Gwyn keluar dari tengkorakku dan terbang
menuju hutan.
“Ugh! Wahhhhh!”
Gwyn langsung kembali kearahku lebih
cepat, dia dikejar oleh 3 semuat raksasa albino sebesar anak kecil. Mereka
terlihat mirip dengan makanan yang ada diperut naga.
Ketika mereka mendekatiku aku langsung
menggunakan skill Indentification ku untuk melihat halaman status mereka.
★
Status: Normal
Type: Giant Termite
Rank: G+
Level: 19/30
HP: 322/322
MP: 10/10
Attack: 50
Defense: 30
Agility: 15
Intelligence: 5
✧ Unique Skills
[Magic Resistance Lv2]
Type: Giant Termite
Rank: G+
Level: 19/30
HP: 322/322
MP: 10/10
Attack: 50
Defense: 30
Agility: 15
Intelligence: 5
✧ Unique Skills
[Magic Resistance Lv2]
★
Magic Resist!... ini akan sulit
Aku tidak menduga monster yang terlihat
seperti rayap raksasa memiliki magic resist terlebih lagi sudah menjadi Lv2.
“Slow! Slow! Slow!”
Dengan cepat aku merapal sihir Slow kearah
mereka tapi merekabisa menahan sihirku. Aku dengan tenang mengeluarkan sihir
Slow lagi lalu menggiring mereka kearah koridor tempatku keluar.
“Fireball!”
Fireball memiliki damage yang besar dan
juga damage area sihir, jadi sihir ini cukup baik digunakan dalam situasi
seperti ini disaat melawan beberapa musuh sekaligus, tapi akan mengkonsumsi
sangat banyak MP.
‘Ughh sangat mengganggu’
Karena magic resist termite yang tinggi,
damage Fireballku hanya mencapai 30 dan sisa MP ku hanya mampu mengeluarkan 10
Fireball lagi.
“Fireball!”
[Fireball Level 6 > 7]
Karena sudah level 7 damage Fireballku
menjadi 35, mungkin aku bisa meningkatkan levelnya lagi dan itu akan
menghancurkan magic resistance mereka yang menyebalkan.
Aku merapal beberapa sihir Slow dan
beristirahat sejenak untuk mengisi Mpku. Walaupun aku lebih lamban karena
membawa telur, aku tetap bisa melewati mereka. Saat Mpku sudang kembali
separuh, sekali lagi aku menyerang mereka.
[+144 EXP]
[+288 EXP]
[+576 EX{]
[Level Up 8 > 12]
[Mendapatkan Pengetahuan tentang Giant
Termites]
[Mendapatkan Sihir Baru]
[Mendapatkan ((Title: Exterminator Lv1)) ]
Aku tidak suka dengan title baruku, tapi
aku mendapatkan banyak EXP dari pembantaian seperti ini.
Aku hanya mendengar kalau termite menandai
jejak mereka dengan hormon dan ini menjelaskan kenapa banyak dari mereka yang
datang kearahku. Gwyn yang sedang terbang diudara memperingatiku dengan masalah
yang akan datang.
“Chompy! Disana ada lebih banyak termite
yang akan datang!”
Sesuai dugaanku mereka datang secara
bersamaan tapi tidak bisa terkena area damageku, jadi aku merapalkan Slow kepada
monster yang paling depan, dan menyatukan mereka semua.
“Apa yang akan kamu lakukan? Mereka ada
lebih dari 20”
Aku merapalkan sihirku, dan menggeretakkan
gigiku.
“Fireball!”
Slowku sebentar lagi akan selesai, dan aku
senamg karena mendapakan apa yang aku inginkan. Mereka sekarang berjalan
berdampingan , diformasi yang sangat ketat dan berhimpitan.
‘bagus, sekarang mereka berjalan sangat
dekat, waktunya melakukan phase kedua!’
Aku berbalik dan berlari kearah koridor
dengan tempat yang memiliki asap kuning. Sesekali melihat kebelakang memastikan
agar mereka tetap mengejarku.
‘Bagus sekali, mereka masih dibelakangku’
Aku mengambil botol dari tasku dan
menunjuk Gwyn’
“Kamu ingin aku masuk kedalam?”
Aku mengangguk dan Gwyn masuk
kedalam botol itu, kami mulai saling percaya setelah petualangan yang kami
lakukan, jadi dia tidakmencurigaiku sedikitpun.
Shick! Shick
Aku sudah mengantisipasi mereka
mendekatiku.
Aku melihat kebelakang sekali lagi dan
mamastikan mereka mengikutiku lalu pergi kepojokan dimata asap tidak ada
disana. Ketika termite sampai ke area itu, aku tidak ragu dan merapal mantraku.
“Fireball”
“Fireball”
“Fireball”
“Fireball”
“Fireball”
[Fireball Lv 7 > 8]
Boom!
Asap kuning itu langsung meledak setelah
bersentuhan dengan fireballku membuat beberapa suara ledakan yang cukup keras.
Serangga – serangga itu terselimuti api, membakar hingga tulang mereka
menghitam.
Gwyn yang sedang berada didalam botol
mungkin merasa mual, tapi dia tidak terluka
[+144 EXP]
[+288 EXP]
[+576 EXP]
[+1152 EXP]
………
[+147.456 EXP]
[Level Up 12 > 50]
[Mencapai Level Maksimal]
[Bisa Melakukan Evolusi]
[Bisa Mempelajari Sihir Baru]
[ ((Title : Ant Exterminator)) 1 > 2]
[ ((Title : Coldhearted)) 1 > 2]
Beberapa pesan muncul dihapadanku.
‘Bagus!, ini yang aku inginkan, membunuh
beberapa monster sekaligus sangat menguntungkan!’
Aku lalu membuka halaman statusku.
★
Name: Chompy
Gender: N/A
Status: Normal
Type: Skeleton/ Undead
Class: Enchanter
Rank: H+
Level: 50/50
HP: 312/312
MP: 844/844
Attack: 24 (+9)
Defense: 12 (+2)
Agility: 32
Intelligence: 74
✧ Unique Skills
[Resurrection Lv 1] [Night Vision Lv1] [Falling resistance Lv1] [Magic Chanting Max] [Fire Shock Max] [Lesser Slow Max] [Fireball Lv8] [Acid Resistance Lv1]
[Identification Lv1] [Sage’s Wisdom Lv1] [Weapon
Enchant Lv3] [Armor Enchant Lv3] [Sunlight Resistance Lv1]
✧ Titles
[Rat Trapper] [Hit-and-Run] [Savior Lv2] [ColdheartedLv2] [Dragon Slayer Lv1]
[Ant Exterminator Lv2]
✧ Skill Selection (2)
[Inferno Lv1] [Intermediate slow Lv1] [Poison Lv1] [Water Sphere Lv1]
[Necromancy Lv1] [Lesser Swiftness]
✧Evolution Choice
[Lich] [Skeleton Shaman] [Skeleton Tamer]
Gender: N/A
Status: Normal
Type: Skeleton/ Undead
Class: Enchanter
Rank: H+
Level: 50/50
HP: 312/312
MP: 844/844
Attack: 24 (+9)
Defense: 12 (+2)
Agility: 32
Intelligence: 74
✧ Unique Skills
[Resurrection Lv 1] [Night Vision Lv1] [Falling resistance Lv1] [Magic Chanting Max] [Fire Shock Max] [Lesser Slow Max] [Fireball Lv8] [Acid Resistance Lv1]
[Identification Lv1] [
✧ Titles
[Rat Trapper] [Hit-and-Run] [Savior Lv2] [ColdheartedLv2] [Dragon Slayer Lv1]
[Ant Exterminator Lv2]
✧ Skill Selection (2)
[Inferno Lv1] [Intermediate slow Lv1] [Poison Lv1] [Water Sphere Lv1]
[Necromancy Lv1] [Lesser Swiftness]
✧Evolution Choice
[Lich] [Skeleton Shaman] [Skeleton Tamer]
★
‘dengan hadiah yang sangat banyak aku
pasti menjadi kuat’
Aku memutuskan mengambil dua skill yaitu
Inferno dan Water Sphere. Skill yang terakhir untuk memastikan bayi naga ku
tidak akan mati kehhausan jika aku tidak menemukan sumber air dan inferno hanya
untuk menambah seranganku. Evolusiku sudah pasti Lich , aku sudah menjadi Mage
jadi sudah pasti aku meneruskannya menjadi Lich , saat aku mengkonfirmasi
pilihanku, tulang – tulangku berubah warna menjadi hitam pekat.
[Kamu Mempelajari Necromancy Lv1]
[Kamu Mempelajari (Passive) Lifesteal Lv1]
[Kamu Mempelajari (Passive) MP
Regeneration Lv1]
[Kamu Mempelajari Physical Resistance Lv2]
Untung saja sebelumnya aku tidak mengambil
skill Necromancy jika tidak aku akan kehilangan skill tambahan, sayangnya, ada
efek tambahan saat aku berevolusi menjadi Lich.
‘Ohh iya… aku lupa artinya menjadi lich’
Dengan pasif Lifesteal, aku akan terus –
menerus menyerap kehidupan dari mahluk disekitarku, sepertinya ini waktunya
Gwyn dan aku berpisah.
Walaupun gosong, aku memisahkan daging rayap
itu dari cangkangnya dan menyimpannya di tasku. Lalu aku membawa botol tempat
Gwyn bersembunyi menuju hutan, tetap membawa telur di belakangku.
Gwyn terlihat sedang bertanya kenapa aku tidak mengeluarkannya, tapi aku
melihat cahaya yang dikeluarkan tubuhnya meredup. Itu menyakiti hatiku
mengetahui aku harus berpisah dengan temanku tapi kami harus berpisah.
Aku memperhatikan sekitarku dengan seksama
untuk mencari tanda – tanda monster, akhirnya aku memilih bagian hutan yang
aman. Disana ada aliran air dan airnya jernih, didekatnya terdapat bunga –
bunga yang indah membuatnya seperti utopia.
Click!
Aku membuka botol dan membiarkan Gwyn
keluar.
“Chompy apa yang kamu lakukan? Apa kamu
ingin kita berpisah?”
Aku mengangguk keras.
“kenapa? Kenapa kita harus berpisah?”
I menunjuk diriku lalu menunjuk kearah
Gwyn lalu menggerakkan ibu jari kearah leher dari kiri kekanan.
“aku akan mati karena kamu?”
Aku mengangguk lagi
“Aku tidak bisa mati!”
Aku menggelengkan kepala. Meskipun pixie
adalah roh yang menikmati umur yang panjang, dia akan tetap mati jika dekat
dengan lich dan Lifestealku terus menerus. Aku sudah merasa sumber kehidupan
Gwyn yang terus mengurang dan tanaman disekitarku sudah mulai layu. Dia juga
mengerti dengan situasi ini dan memasang muka sedih. Aku membawa
telur bersamaku dan tidak sanggup melihat kebelakang.
“Chompy! Aku akan menunggu disini! Saat
kamu sempat datanglah berkunjung!, aku akan terus menunggu kamu!”
Suara Gwyn terdengar dari kejauhan, aku
kehilangan temanku yang ceria yang selalu ada ditengkorakku.
Setelah beberapa jam berjalan, aku kembali
ke sarang naga. Dan mengembalikan telur kesana. Aku tidak memiliki pilihan
karena aku takut itu akan mati karena Lifesteal.
‘ayo keluar!’
‘Hmm, apa kamu bangun didalam sana?’
Meskipun aku harus meninggalkannya, aku
ingin melihat naga ini menetas.
Crack! Crack!
Mahluk kecil ini berusaha keluar dan
akhirnya bernafas,. Dia sebesar anjing sedang bertinggi 40cm. mengeluarkan
kepalanya, dia melihat sekitar sebelum dia melihatku.
‘jangan mendekatiku!’
Aku mencoba menjauhkannya dariku tapi dia
terus mendekatiku.
Saat mencoba menjauh aku melihat halaman
statusnya.
‘oh bagus dia punya skill itu!’
[Lifesteal Resistance Lv1]
Hanya dengan waktu yang singkat dia
langsung memiliki skill Lifesteal Resistance. Tidak bisa menahan kegembiraanku
aku memberinya pelukan.
Kueeeekkk!
Saat kupeluk dia menjilatiku dengan
semangat, sepertinya menganggapku sebagai orang tuanya. Aku merasa sedih karena
berpisah dengan Gwyn tapi aku beruntung menemukan teman baru yang bisa selalu
dekat.
Aku membayangkan Mage yang lemah berbaring
sendirian didalam goa. Dia mungkin memiliki kesempatan untuk bertahan hidup
dihutan ini. Aku menggendong naga kecil ini dipunggungku, dia terlihat lapar
lalu aku memberikan daging termite kepadanya. Dia langsung mengunyahnya dengan
gembira, jika oranglain melihatnya pasti akan mengira daging itu sangat enak. Setelah
selesai makan dia langsung tertidur dan terluhat sangat lucu.
Aku kembali kedalam makam untuk melihat
kondisi Mage, setelah 4 hari sepertinya dia terlihat membaik.
“Terima kasih untuk daging yang kamu
tinggalkan untukku”
Mungkin daging naga mengandung properti
yang membuat Mage cepat sembuh. Dia mencoba untuk mendekatiku untuk berterima
kasih, tai aku menandakan untuk menolak dan agar dia tetap menjaga jarak.
Aku memastikan Lifestealku berjarak
5meter, jadi jika dia terus mendekatiku dia bisa dalam bahaya. Aku mulai
berjalan kearah keluar, berbalik dan mengajaknya untuk mengikutiku.
Dia dengan cepat mengambil
tasnya dan mengikutiku, setidaknya dia cukup pintar untuk menjaga jaraknya
denganku. Setelah berjalan beberapa jam kamipun sampai dihutan, dan dia
terlihat sangat senang.
“Wow! Ini sangat hebat!, aku tidak pernah
melihat pemandangan yang indah seperti ini!”
Dia terlihat tidak mengetahui bahaya yang
mengancam, jika saja dia tahu betapa bahayanya tempat ini dia tidak akan
terlihat bahagia seperti ini. Aku menunjuk ke tempat yang agak aman, menandakan
dia untuk pergi dan menunggu disana.
‘ini tempat yang bagus?’
Kueeeeekkkkk!
Bayi naga yang dipungguku akhirnya bangun
dan meregangkan badannya dengan polosnya, tidak peduli akan dunia. Aku
menaruhnya dengan lembut dan mengambil anak pohon yang berada didekatku.
No comments:
Post a Comment